28 September 2007

Jangan Ambil Dirinya Saat Ini...

Keringat dingin menetes dari keningku, entah apa yang kulakukan sampai kali ini aku kembali bermimpi tentangnya, tentang diri seorang muslimah salehah yang pernah masuk kedalam relung hatiku dan mengukirkan prasasti cinta disana. Namun satu hal yang berbeda terjadi di dalam mimpiku. Jika biasanya aku bermimpi hanya sekilas tentangnya, kali ini ialah yang menjadi pemeran utama dalam mimpiku walaupun aku tak bertemu dengannya.


Bagaimana bisa seseorang menjadi pemeran utama dalam sebuah mimpi namun ia tak terekspos oleh si pemimpi? Yah, karena apa yang ku mimpikan sangatlah buruk, mimpi yang tak kuinginkan untuk singgah di dalam malam-malamku. Mimpi yang hingga kini masih membuat perasaanku menjadi gundah dan kacau balau.


Alur cerita mimpi ini berawal dari kepulangankau, entah kemana karena aku tak kenal daerah itu. Namun yang pasti hampir semua teman-temanku seperjuangan dulu ada disana. Aku merasakan ada sesuatu yang mereka tutup-tutupi dariku, entah apa itu. Hingga akhirnya suatu saat aku menyadari bahwa ‘dia yang pernah kucintai’ telah berpulang terlebih dahulu menghadap sang Khalik. Sebuah kecelakaan hebat merenggut nyawa dari jasadnya yang diciptakan Allah dengan suatu keindahan yang luar biasa. Mungkin bagi kalian hal ini sagat biasa dalam sebuah mimpi. Namun sungguh ia adalah orang yang pernah kucintai dan mungkin masih menyisakan sedikit rasa itu. Sehingga sangatlah berat bagiku untuk menerima bahwa ‘dia yang pernah kucintai’ telah tiada.


Entah, aku lupa apa yang kemudian kulakukan saat itu. Yang pasti itu adalah detik-detik terberat dalam hidupku. Bahkan hingga kini, ketika ku telah terbangun, masih saja rasa itu menyesakkan hati. Sungguh luar biasa keberadannya bagiku.


Astaghfirullah….

Apa yang telah kulakukan. Menulis ini seolah-olah ialah orang yang seharusnya kucintai dan kunomor satukan. Padahal saat ini Allah pasti menyaksikanku menulis risalah kecil ini. Ya Allah… ampunilah hambaMu yang sungguh berjiwa kotor ini….


Namun yang pasti ku berharap padaMu agar mimpi ini jangan sampai menjadi suatu kenyataan. Karena tentunya itu akan sangat menyikasku. Biarlah semua berjalan apa adanya. Aku hanya dapat berdo’a : “Jangan Ambil Dirinya Saat Ini…

Tidak ada komentar: